• gambar
  • gambar
  • gambar banner 3
  • gambar banner 4

Selamat Datang di Website SMP NEGERI 3 SUSUT. Terima Kasih Kunjungannya

Pencarian

Login Member

Username:
Password :

Kepala Sekolah


Ni Made Suryadini, S.Pd., M.Pd.

 NIP. 19770101 200012 2 004

 

Era globalisasi dengan segala implikasinya menjadi salah satu pemicu cepatnya perubahan yang terjadi pada berbagai aspek kehidupan masyarakat, dan bila tidak ada upaya sungguh-sungguh untuk mengantisipasinya maka hal tersebut akan menjadi maslah yang sangat serius. Dalam hal ini dunia pendidikan mempunyai tanggung jawab yang besar, terutama dalam menyiapkan sumber daya manusia yang tangguh sehingga mampu hidup selaras didalam perubahan itu sendiri. Pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang hasilnya tidak dapat dilihat dan dirasakan secara instan, sehingga sekolah sebagai ujung tombak dilapangan harus memiliki arah pengembangan jangka panjang dengan tahapan pencapaiannya yang jelas dan tetap mengakomodir tuntutan permasalahan faktual kekinian yang ada di masyarakat.

ECO ENZYME




Dewasa ini mungkin kita suda tidak asing lagi dengan yang namanya Eco Enzyme. Eco Enzyme sendiri pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Rosukon Poompanvong yang merupakan pendiri Asosiasi Pertanian Organik Thailand. Gagasan proyek ini adalah untuk mengolah enzim dari sampah organik yang biasanya kita buang ke dalam tong sampah sebagai pembersih organik.

Jadi eco enzyme adalah hasil dari fermentasi limbah dapur organik seperti ampas buah dan sayuran, gula (gula coklat, gula merah atau gula tebu), dan air. Warnanya coklat gelap dan memiliki aroma fermentasi asam manis yang kuat. 

Eco Enzyme bisa menjadi cairan multiguna dan aplikasinya meliputi rumah tangga, pertanian dan juga peternakan. Namun tidak menutup kemungkinan dapat di aplikasikan juga pada Perkantoran, Sekolah, tempat Pariwisata dan lain sebagainya. Pada dasarnya, eco enzyme mempercepat reaksi bio-kimia di alam untuk menghasilkan enzim yang berguna menggunakan sampah buah atau sayuran. Enzim dari “sampah” ini adalah salah satu cara manajemen sampah yang memanfaatkan sisa-sisa dapur untuk sesuatu yang sangat bermanfaat. Cairan ini bisa menjadi pembersih rumah, maupun sebagai pupuk alami dan pestisidia yang efektif. 

Karena kandungannya, eco Enzyme memiliki banyak cara untuk membantu siklus alam seperti memudahkan pertumbuhan tanaman (sebagai fertilizer), mengobati tanah dan juga membersihkan air yang tercemar. Selain itu bisa juga ditambahkan ke produk pembersih rumah tangga seperti shampoo, pencuci piring, deterjen, dll.

Pembersih enzim ini 100% natural dan bebas dari bahan kimia, mudah terurai dan lembut di tangan dan lingkungan. Cairan ini juga penolak serangga alami yang membuat semut, serangga dll menjauh. Saking alaminya, setelah digunakan untuk pel, cairan ini juga bisa dipakai untuk menyiram tanaman. Eco Enzyme juga dapat digunakan untuk merangsang hormon tanaman untuk meningkatkan kualitas buah dan sayuran dan untuk meningkatkan hasil panen. Jadi pada intinya adalah circular economy at its best. 

Biasanya pada toilet umum cairan Eco Enzyme ini sangan cocok untuk di semprotkan. Dengan sedikit menyemprotkan Eco Enzyme dipercaya dapat sedikit meredakan bau pesing yang dihasilkan pada toilet umum. Dalam pembuatannya Eco Enzyme memiliki takaran tersediri dimana takaran pembuatannya yaitu 3:1:10. Dengan contoh pada saat pembuatannya 3:1:10 berarti kita memerlukan 3kg Bahan Organik : 1 Liter molase/gula merah : 10 liter air. Air yang digunakan dalam proses ini pun harus diendapkan terlebih dahulu agar terbebas dari kaporite atau dapat mencari air pada sumber mata air alami. 

harapan adanya Eco Enzyme ini untuk mengurangi pembuangan sampah sembarangan khususnya limbah dapur seperti sayur dan buah serta untuk dimanfaatkan dalam skala rumah tangga terlebih dahulu karena bahan dan caranya yang mudah.  




Share This Post To :

Kembali ke Atas

Artikel Lainnya :





   Kembali ke Atas